Tulisan Bebas Vol. 1
Lama tak membuka halaman kusut ini, ada
banyak debu disana-sini yang harus dibersihkan. Ada banyak cerita
tentang manusia, benda, hewan, bahkan cerita tentang malam yang tak akan
habis kita bahas. Tapi bukan karena itu halaman ini kebali dibuka,
bukan. Hanya karena rindu akan tulisan. Sekilan lama terjebak dalam
perhitungan angka, dengan estimasi, strategi pemasaran, dan dengan
hal-hal terkait sistem. Bukan berkeluh kesah. Hanya saja perlu rehat
sejenak dengan segala aktivitas itu dan kembali mengurusi "batas dunia"
ini.
Ada
sebuah cerita yang ingin dikembangkan dengan kata dasar "rindu". Bukan
cerita kerinduan cinta standar antara seorang lelaki dan perempuan.
Terlalu rumit untuk membahas hal itu. Prespektif kita berbeda.
Menuliskan kembali rindu, tentang suasana sore. Sepintas terpikir untuk membahas sore, mungkin karena sore ini berbeda.
Sore dari sebuah sudut |
Rindu tentang suasana
sore disebuah ruangan terbuka yang biasa diisi dengan hiruk pikuk
aktivitas di siang harinya. Tiba-tiba saya ingin bercerita tentang
cerita sore di ruang terbuka. Kami biasa menyebutnya pendopo. Pendopo
kampus yang bediri diantara gedung perkuliahan. Biasanya banyak hal0hal
unik yang akan terlihat disana. Hanya saja akan lebih bercerita bila
menikmati sore dengan beberapa teman. Sesekali kami membahas hal yang
penting. Namun lebih sering membahas kekonyolan dan berbagai hal diluar
batas penalaran kami.
Kenapa
sore? Sore adalah waktu merdeka yang diberikan kepada kami untuk
mengurusi pikiran liar yang sering tertahan dari jadwal rutin
perkuliahan. Memperhatikan lingkungan dan menjadikan sebuah topik
bahasan yang seru. Sampai pada akhirnya selesai dan masing-masing dari
kami menyelesaikan ide masing-masing dalam bentuk berbeda. Tulis, nada,
rupa,bahkan hal yang tidak pernah terpikir sebelumnya.
Sayangnya
sebelum meninggalkan ruang terbuka itu, belum sempat kami melanjutkan
ide tentang sore di ruang itu. Doktrin sistim kehidupan memang luar
biasa. Waktu merdeka kami habis, dan mulai mengikuti alur yang tertuang
dalam standar operation prosedur. Seorang teman pernah berkata,
"Kebebasan yang seutuhnya itu belum ada". Teman lainnya berkata,"buat
keterbatasan ruang kita semenarik mungkin". Mungkin sekarang waktu yang
tepat melakukan riset sederhana untuk pendapat kedua tersebut.
Malam ini semakin pekat layaknya kopi hitam yang hampir habis dinikmati. Cukup untuk pikiran absurd hari ini. Selamat merindu.
Bersama kopi, blues dan rindu.
Komentar
Posting Komentar