Kekuatan Gloomy Sunday (Ketika Hati Membuka Makna Kata)

Gloomy Sunday, dalam beberapa waktu yang lalu saya sembat terbius oleh penampilan seorang anak kecil bernama Angelina Jordan dalam menyanyikan lagu Gloomy Sunday versi Billie Holiday. Dalam beberapa hal saya sedikit merasakan nada minor yang sangat cepat beradaptasi dengan otak dan membuat pikiran fokus dan hanyut dalam alunan lagu tersebut.
Namun, ketika saya mencoba menggali lagu ini lebih jauh ternyata rilisan awal dari lagu ini lebih depresif. Terlepas dari berbagai mitos yang hadir di lagu ini. Mungkin anda sering mendengar bahwa lagu ini saebagai salah satu lagu yang dikutuk atau memiliki kutukan untuk orang yang menyanyikan dan mendengarkannya.

Sedikit cerita tentang gloomy Sunday yang saya adop dari berbagai sumber.
   
Gloomy Sunday ini adalah lagu yang diciptakan oleh seorang Pianist dan composer otodidak Hungaria dari Budhapest yang bernama Rezső Seress tahun 1933 yang awalnya berjudul "Vége a világnak" ("End of the world"). Lalu liriknya ini ditulis oleh László Jávor yaitu seorang pujangga dan diberikan judul "Szomorú vasárnap" (Sad Sunday). Rezső Seress awalnya ingin sekali menjadi seorang musisi yang terkenal namun keinginannya ini tidak disetujui oleh tunangannya karena tunagannya menginginkan agar Rezso bekerja full time. Pertengkaran hebat pun terjadi dan mengakibatkan putusnya pertunangan mereka.


Rezső Seress mulai memainkan jari-jarinya di atas piano dan dalam 30 menit terciptalah sebuah alunan melodi yang begitu indah dan mendayu-dayu. Dengan dibantu temannya László Jávor lirik nya pun dilengkapi. Rezső Seress segera mengirimkan karyanya ke beberapa perusahaan rekaman, walaupun sempat beberapa kali ditolak akhirnya lagu tersebut menjadi hits. Akhir perjalanan Rezső Seress pun juga diakhiri dengan bunuh diri, setelah lagu itu menjadi terkenal ia meminta kepada mantan tunangannya untuk kembali dan mengajak rujuk dengan menuliskan sebuah surat. tapi setelah beberapa hari surat itu ia sampaikan tungangannya tersebut justru meninggal bunuh diri dengan meminum racun dan sambil menggenggam secarik kertas partitur yang dengan tulisan GLOOMY SUNDAY. Januari 1968, Rezso Seress melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat keluar dari jendela di sebuah apartemen di Budapest.

Tetapi sayang aksi bunuh dirinya gagal. Lalu dilarikan ke rumah sakit dan di tempat itulah ia akhirnya berhasil melakukan bunuh diri dengan mencekik lehernya sendiri dengan seutas kawat (mungkin semacam kabel). Tepat pada tanggal 11 Januari 1968, tidak terlalu lama setelah ulang tahunnya yang ke-69. Dia juga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena setelah lagu itu menjadi terkenal ia selalu gagal untuk menciptakan lagu-lagu berikutnya sehingga ia berpikir bahwa iya tidak akan ook lagi menciptakan lagu seindah itu untuk kedua kalinya.

Sebentar saja setelah Gloomy Sunday dirilis, mulailah terjadi kejadian-kejadian di luar dugaan.  Di Berlin, ada seorang pemuda yang me-request lagu Gloomy Sunday kepada sebuah band. Setelah lagu tersebut selesai dimainkan, lalu pemuda ini keluar ruangan dan langsung melakukan bunuh diri.  Seminggu kemudian, ada seorang pegawai ditemukan gantung diri di kamarnya. Dan ditemukan juga lembar partitur musik Gloomy Sunday di kamarnya. Dua hari kemudian, seorang sekretaris muda juga melakukan bunuh diri dengan meracuni diri dengan gas. Dan dalam surat wasiatnya, ia meminta agar lagu Gloomy Sunday dimainkan pada acara pemakamannya. Beberapa minggu kemudian, seorang kakek berumur 82 tahun dari New York, melompat dari jendela lantai tujuh setelah memutar lagu Gloomy Sunday. 

Pada tahun 1997 Billy MacKenzy vokalis band The Associates asal Skotlandia (yang meg-cover Billie holiday pada tahun 1982) memutuskan untuk bunuh diri di rumah ayahnya di kota Dundee. Semenjak awal diciptakannya lagu itu, banyak peristiwa bunuh diri terjadi bagi mereka yang mendengarkan dan juga menyanyikan lagu itu. Dan pada puncaknya yaitu sekitar tahun 1941, seorang musisi asal Inggris yaitu Billie Holiday menyanyikan lagu itu dan menjadi hits di putar di radio2. Sehingga akhirnya lagu ini di cap sebagai lagu bunuh diri. Ada beberapa versi dari lirik lagu ini.


Namun yang menjadi fokus bagi saya sendiri yaitu lirik dari gloomy Sunday serta lantunan nada yang benar-benar membawa saya ikut merasakan kesuraman yang ingin disampaikan oleh pengarang lagunya. Antara lirik dan nada yang dibuat sangat berjodoh. Namun sejauh ini saya mengagumi lirik dari Gloomy Sunday baik dari versi lama maupun Billie Holiday.

Sunday is gloomy,
My hours are slumberless,
Dearest the shadows
I live with are numberless
Little white flowers will
never awaken you
Not where the black coach
of sorrow has taken you
Angels have no thought of
ever returning you
Would they be angry
if I thought of joining you
Gloomy Sunday.
Gloomy is sunday
with shadows I spend it all
My heart and I have
decided to end it all
Soon there’ll be candles
and prayers that are sad,
I know, let them not weep,
let then know
that I’m glad to go
Death is no dream,
for in death I’m caressing you
With the last breath of my
soul I’ll be blessing you
Gloomy Sunday
Dreaming
I was only dreaming
I wake and I find you
asleep in the deep of
my heart
dear
Darling I hope that my dream
never haunted you
My heart is telling you
how much I wanted you
Gloomy Sunday.
 Dan terjemahan dari Gloomy Sunday yang cukup “menghantam”.
Hari minggu yang suram
Waktuku untuk tertidur
Yang tersayangku dalam bayangan aku hidup dalam hitungan
Bunga putih kecil tak akan pernah membangunkanmu
Tidak dimana pelatih hitam, kesedihan yang telah terjadi padamu
Malaikat tidak pernah memikirkan mengembalikanmu
Apakah mereka akan marah jika aku memikirkan bergabung denganmu
Hari minggu yang suram
Hari minggu yang suram dengan bayangan kulalui semua
Hatiku dan aku telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya
Segera akan ada lilin dan doa yang sedih
Aku tahu, biarkan mereka kamu menangisi, biarkan kemudian tahu bahwa aku senang pergi

Kematian bukan mimpi, dalam kematian aku membelaimu
Dengan napas terakhir jiwaku, aku akan memberkatimu

Hari minggu yang suram
Membayangkan
Aku hanya membayangkan
Aku bangun dan aku menemukanmu tertidur semakin dalam dihatiku sayang

Sayang ku berharap bahwa mimpiku tidak pernah menghantuimu
Hatiku mengatakan betapa aku menginginkanmu
Hari minggu yang suram



Secara psikologi, saya kurang mengetahui pengaruh dari kata-kata terhadap jeritan batin. Namun yang saya ketahui ketika hati membuka makna dari kata-kata, maka tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Hal ini terbukti dalam berbagai kondisi. Ambil lah seorang proklamator kita Soekarno sebagai contoh. Dengan pidato yang khas serta intonasi khusus mampu mengetarkan hati para pejuang untuk kembali menuangkan semangat juang di medan tempur. Untuk era sekarang ambil lah seorang Mario Teguh yang memberi “makan” batin yang galau dengan kekuatan kata-kata. Akan tetapi, tidak mutlak berpengarauh secara umum. Lagi-lagi hati yang menjadi pintu untuk meyerap kata-kata. 

Dan Maha Agung Tuhan yang memberikan kita otak yang sama dengan fungsi yang berbeda. Berangkat dari hal diatas maka tidak mustahil peristiwa yang terjadi akibat lagu serta kedalaman makna yang seseorang terima akan berpengaruh terhadap tindakan yang akan diambil.  Jadi, kesimpulannya dari tulisan yang mulai mengambang ini apa? Entahlah. Gunakan otak kita masing-masing dan tentukan jawaban sesuai kata hati kita.

Komentar

Postingan Populer