Kembali Berseni


Akhirnya "Kembali Berseni". Begitulah kata-kata yang terlontar dari salah satu dosen seni rupa yang membuka acara ini. Tema yang benar cocok dan sangat tepat setelah sekian lama gairah berkesenian kembali meluap -luap. Acara ini bukan hanya semata-mata hiburan atau pengugah kesenangan belaka. Tentunya ada maksud dan tujuan dalam pembentukan acara ini. Acara ini di selenggarakan pada tanggal 11, 12, dan 13 Oktober bertempat di Fakultas Bahasa dan Seni, Univesitas Negeri Padang.
Berbagai kegiatan mulai dari pameran grafis, bemain tanah liat, dan performance art disuguhkan kepada para penikmat seni. Acara ini bukan hanya ditujukan bagi mahasiswa UNP, akan tetapi teman-teman dari ISI Padang Panjang pun ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Namun yang tidak kalah istimewanya adalah andil dari Komunitas Belanak (Komunitas Seni dan Budaya) yang ikut berpartisipasi, serta tamu istimewa dari Yogyakarta yaitu Komunitas Taring Padi yang kebetulan melakukan serangkaian tur peluncuruan buku mereka yang berjudul "Seni Membongkar Tirani", serta komunitas seni lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Acara ini mendapat respon positif dari masyarakat dan mahasiswa-mahasiswa. Event ini menegaskan bahwa tidak akan pernah pernah ada kata MATI dalam berkesenian dan berkebudayaan. Diharapkan acara-acara seperti ini akan terus berlanjut ke depannya.

Masih banyak yang bisa saya tulis mengenai acara ini. Tapi mungki artikel ini adalah pembuka bagi artikel-artikel lainnya mengenai acara Kembali Berseni dan serangkaian kegiatan di dalamnya. Mengenai workshop Grafis dari Taring Padi, dan juga bedah buku "Seni Membongkan Tirani" yang juga dilakukan dalam acara kembali berseni ini. Serta mengenai Komunitas Belanak yang juga sangat menarik untuk di kenal secara mendalam.

Komentar

Postingan Populer